IKAR.ru - main page
Institute
for Agricultural
Market Studies
Menu
RU
RSS
Search
RU
RSS
Вход/регистрация
Close
Электронная почта:
Пароль:



Забыли пароль? | Зарегистрироваться

 

Cuaca Dingin Mengganggu Produksi Gandum Rusia

11 июня 2018 года

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan konsultan pertanian ternama Rusia SovEcon dan IKAR memangkas estimasi panen komoditas biji-bijian untuk 2018 karena pengaruh kondisi cuaca dingin dan hujan di wilayah pertanian gandum Siberia dan pegunungan Ural.

Menteri Pertanian Rusia Dmitry Nikolayevich Patrushev mengatakan meskipun prediksi panen pada tahun ini buruk, Negeri Beruang Merah berpotensi tetap memiliki pasokan yang cukup banyak dari musim panen terakhir yang berakhir pada bulan ini.

Sementara itu, tahun pemasaran 2018/2019 baru dimulai 1 Juli mendatang. “Topangan pasokan panen sebelumnya tersebut dapat membantu Moskow untuk tetap mengekspor dalam jumlah besar meskipun panen 2018 menurun,” ujar Dmitry dikutip dari Reuters, Minggu (10/6/2018).

Rusia biasanya mengekspor biji-bijian ke sejumlah pelanggan di Afrika dan Timur Tengah, juga dari sejumlah wilayah pertanian di Laut Hitam dan Laut Azov meliputi semenanjung Krimea dan Ukraina.

Adapun, laporan SovEcon mengungkapkan bahwa pertaian di wilayah dekat Laut Hitam dan Laut Azov tengah dilanda cuaca dingin dan hujan sehingga mempengaruhi sekitar 60% panen gandum di Rusia.

Saat ini, Rusia tercatat memegang rekor produksi 135 juta ton gandum pada 2017 karena cuaca yang mendukung. Kondisi itu menjadikan Negara tersebut sebagai salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia dan menjadi produsen penting untuk komoditas biji-bijian.

Perusahaan SovEcon mengungkapkan pada Sabtu (9/6), bahwa survei hasil pembahasan internal sepakat menurunkan perkiraan panen biji-bijian pada 2018 menjadi hanya 119,6 juta ton dari sebelumnya 126,3 juta ton sepanjang 2017.

Perusahaan konsultan pertanian itu memangkas outlook untuk panen gandum sebesar 3,9 juta ton menjadi 73,1 juta ton.

Adapun, perusahaan lainnya, IKAR, mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengurangi ramalan produksi biji-bijian menjadi 114,7 juta ton dari sebelumnya sejumlah 117 juta ton. Sementara itu, untuk perkiraan panen gandum turun 2 juta ton menjadi 71,5 juta ton.

Meskipun laporan dua perusahaan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada keseluruhan ekspor Rusia, namun SovEcon dan IKAR cukup penting untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan domestik yang mempengaruhi pasokan global.

Sebelumnya, survey Bloomberg meperkirakan bahwa persediaan komoditas biji-bijian AS akan mengalami kemerosotan jika dibandingkan dengan tahun lalu, khususnya jagung, kedelai, dan gandum.

Pasokan jagung diproyeksi akan mengalami pengurangan hingga 25%, angka kemerosotas terbesar selama 8 tahun. Sementara itu, beberapa ladang jagung di Brasil mengalami kekeringan dan panen kedelai Argentina terhambat karena hujan deras.

“Dalam dua tahun terakhir, sebenarnya harga bisa saja bearish kalau tidak ada maslah cuaca, karena simpanan pasokan cukup banyak. Saat ini, kondisi justru berbalik,” kata Ben Buckner, Analis AgResource di Chicago.

Cuaca kering juga menjadi acuan utama bagi industri biji-bijian mengingat wilayah sejumlah wilayah produsen biasanya memproduksi gandum pada musim dingin.

http://market.bisnis.com/

Source: bisnis.com  |  #grain   |  Comments: 0   Views: 60


There are no comments yet. Be the first!


Only authorized users can comment.






About IKAR

Partners
Our news
Our services
Feedback
Markets

Grain
Flour
Cereal
Sugar
Oilseeds
Feedstuffs & Ingredients
Meat
Dairy
News

IKAR in Mass Media
Analytics

Market review
Market studies
Market prices
Graphically speaking
Information materials

Exhibitions & Events
Work in agriculture
Partners

Site Map
Users

IKAR. Institute for Agricultural Market Studies © 2002—2025   IKAR. Institute for Agricultural Market Studies
24, Ryazansky str., off. 604, Moscow, Russia
Tel: +7 (495) 232-9007
  www@ikar.ru
Facebook RSS
Рейтинг@Mail.ru

Language: Russian   Google translate: Google translate: Russian Google translate: German Google translate: French Google translate: Italian Google translate: Portuguese Google translate: Spanish Google translate: Turkish Google translate: Lithuanian Google translate: Chinese Google translate: Korea

Old site